Halaman

Minggu, 26 September 2010

Deretan shock depan untuk kategori XC race dan All Mountain

Jika bingung mau memilih shock sepeda (branded) silahkan simak ini, semoga bisa membantu menjatuhkan pilihan diantara merk dan bobot fork.
Link pembanding:  http://www.mtbr.com/reviews/manufacturers/2710/

Deretan shock depan untuk kategori XC race dan All Mountain kelas premium paling populer dipasaran lokal dengan bobot ringan (dan kualitas bagus) saat ini al:



XC RACE:::::::

Fox F80 RLT  1,65kg/ travel 80mm
Fox F80 X   1,75kg/  travel 80mm
Fox F100 RLT  1,65kg/ travel 100mm
Fox F100 X  1,75kg/ travel 100mm


Rockshock Judy J2      2,6kg/ 80mm
Rockshock Judy J3      2,35kg/ 80mm
Rockshock Judy J3 Poplock     2,35kg/ 80mm
Rockshock Reba Race    1,8kg/ 100mm
Rockshock Reba race Poplock    1,8kg/  100mm
Rockshock Reba Team     3,75kg/  100mm
Rockshock Reba Team Poplock    1,75kg/  100mm
Rockshock Reba Worldcup Poplock     1,75kg/  100mm
Rockshock Recon Solo Air   1,9kg/  100mm
Rockshock Recon 351 Solo Air     2,0kg/  100mm
Rockshock Recon 351 Solo Air Poplock    2,0kg/  80mm
Rockshock SID Race   1,5kg/  80mm
Rockshock SID Team Poplock     1,5kg/  80mm
Rockshock SID Worldcup poplock     1,45kg/  80mm
Rockshock Tora Solo Air     2,2kg/  100mm
Rockshock Tora Solo Air Poplock   2,3kg/  100mm


Manitou Axel Elite   2,5kg/  80mm
Manitou Axel Platinum   2,15kg/  70mm-100mm
Manitou Axel Super FFD-R    2,15kg/  80mm
Manitou Black Platinum Airlockout    1,8kg/  80mm
Manitou Black Platinum Click-it Remote   1,8kg/  80mm
Manitou Minute:03     2,0kg/  100mm
Manitou  R7 Elite   1,5kg /  80mm
Manitou R7 Platinum   1,5kg/  80mm
Manitou R7 Super Lockout   1,5kg/  80mm


SR Suntour Axon D LO   2,5kg / 100mm
SR Suntour Axon D RL  2,4kg/  100mm
SR Suntour Axon E RL  2,15kg/  100mm
SR Suntour Axon S RL  2,05kg
SR Suntour NRX 6000   2,05kg/ 75mm
SR Suntour NRX 6500 LO   75mm
SR Suntour NRX 7600 RL    75mm
SR Suntour NRX 8100 LO   1,85kg/  75mm
SR Suntour NRX 8200 RL  75mm
SR Suntour NRX 9100 RL  1,7kg/ 75mm
SR Suntour XCM   2,65kg/  80mm-100mm
SR Suntour XCM LO  2,7kg/  80mm-100mm
SR Suntour XCM HLO   2,7kg/  80mm-100mm
SR Suntour XCR    2,3kg/   100mm
SR Suntour XCR LO   2,35kg/  100mm
SR Suntour XCR RL   100mm



ALLMOUNTAIN:::::

Fox Float   1,85kg/  130mm
Fox Float RLC    1,8kg/  130mm
Fox Float XTT    1,99kg/  130mm
Fox Talas R    1,85kg/  90mm-130mm
Fox Talas RLC   1,9kg/  90-110-130mm
Fox Talas XTT   2,0kg/  90-110-130mm
Fox Vanila R    2,0kg/  130mm
Fox Vanila RLC    2,0kg/  130mm

Rockshock Judy J4 Poplock   2,4kg/  80-125mm
Rockshock Reba Team Air U-Turn oplock    1,85kg/  85-115mm
Rockshock Recon 351 U Turn   2,3 kg/  85-130mm
Rockshock Revelation    1,85kg/  130mm
Rockshock Revelation Poplock   1,85kg/  130mm
Rockshock Revelation Air U-Turn    2,0kg/  100-130mm
Rockshock Revelation Air U-Turn Poplock   2,0kg/  100-130mm
Rockshock Tora U-Turn    2,45kg/  85-130mm
Rockshock Tora 318 U-Turn  2,45kg/  85-130mm


SR Suntour Condatau TA   70-150mm
SR Suntour XC Pro E TAD   60mm
SR Suntour XC Pro E TR   60-140mm
SR Suntour XC Pro S TAD   2,0kg/  60-140mm
SR Suntour XC Pro S TR   2,1kg/  60-140mm
SR Suntour XCR LO   2,35kg/  120mm
SR Suntour XCR TA   60-120mm
SR Suntour XCR RL 120   120mm

Rebound Front Fork, plus or minus, rabbit or turtle


Mengunakan suspensi shock sepeda gunung akan ditemukan tanda plus - min atau rabbit - turtle. Apa fungsi rebound dengan marking atau tanda plus dan min. Tanda tersebut digunakan untuk pengaturan kecepatan naik turunnya shock sepeda, tepatnya sebagai peredam kecepatan shock ketika mengalami dekompresi. Atau menahan laju shock kembali ke posisi semula ke atas setelah terjadinya tekanan ke bawah. Tanda atau marking tersebut adalah setting kecepatan rebound shock. Lalu apa fungsi tanda rebound yang ada pada shock breaker sepeda gunung tersebut.

Bentuknya seperti ke 3 gambar dibawah ini. Umumnya pabrikan memberikan dengan 2 marking yaitu plus dan minus atau kelinci dan kura kura.







Arti kata rebound sendiri pada sistem suspensi fork adalah posisi ketika shock kembali naik keatas setelah terjadinya tekanan pada suspensi
Lalu apa fungsi tanda + dan - pada shock. Tanda plus atau minus digunakan sebagai penentu kecepatan rebound shock.
+ artinya menahan lebih lambat naik kembali, - artinya tidak menahan lagi posisi naik dan langsung dilepas untuk kembali ke posisi semula.

  • Bila penguna sepeda gunung menginginkan shock bekerja lebih agresif dan suspensi shock melesat naik setelah dekompresi. Dapat di atur dengan tanda MINUS atau si Kelinci (kelinci diartikan cepat melompat).
  • Ketika penguna sepeda gunung ingin shock lebih lambat memantulkan posisi dekompresi, dapat diatur dengan tanda PLUS atau si Kura Kura (yang diartikan lebih lambat).

Kapan memerlukan setting tersebut :

Setting PLUS atau si Kura kura.
Setting PLUS akan baik digunakan ketika menghadapi jalan lebih mulus dan rata dengan sedikit hambatan. Misalnya jalur singletrack dengan minimnya batuan, jalan relatif stabil dan lebih banyak menemukan kontur jalan rata. Atau digunakan di jalan raya, karena dapat menahan posisi shock depan tidak banyak bergerak. Setting ini akan membuat tangan akan lebih nyaman ketika shock memantul kembali. Karena gerakan shock akan memantul sedikit lebih lambat, dan tertahan oleh sistem rebound dari shock breaker. Gerakan shock dengan setting kura kura atau Plus menjadi lebih lambat ketika menghadapi kontur jalan tanah bergelombang.

Setting MINUS atau Kelinci
Setting MINUS diartikan shock meminimalkan penahan gerakan shock sehingga dapat naik turun lebih cepat ketika mengalami kompresi dan dekompresi. Begitu shock depan sepeda turun karena mendapat tekanan atau benturan di jalan tidak rata / berbatu. Maka shock akan agresif memantul posisi shock kembali keatas. Setting ini membuat tidak nyaman bagi tangan ketika tangan mengenggam handlebar atau stang sepeda. Tetapi setting MINUS sangat berguna dan aman ketika menghadapi jalan yang sangat tidak rata seperti jalur berbatu atau kondisi kontur jalan yang buruk. Sangat disarankan mengunakan setting MINUS, ketika shock memerlukan dekompresi agresif untuk meredam getaran.

Dari beberapa referensi ada beberapa tip pemakaian setting rebound plus dan minus.
Dianjurkan setting plus dan minus hanya mencapai 90%putaran dari titik tengah.
Tidak secara penuh memutar penahan suspensi shock depan, sisakan sedikit sehingga shock tidak terlalu tertahan oleh rebound atau tidak langsung melesat naik tanpa penahan rebound
Setting paling tepat adalah rajinlah melakukan penyesuaian setting suspensi rebound sepeda ketika menghadapi kontur jalan berbeda.



sumber :  http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2240446535873543732

stem panjang-stem pendek

Kadang pemakaian Stem untuk sepeda gunung meragukan ?
pakai yg pendek, midle atau yg panjang.
Dengan catata/ asumsi ukuran sepeda yg anda gunkan sudah benar, panjang stem mempunyai fungsi yg berbeda.
Kebanyakan sepeda MTB mengunakan stem panjang. Tetapi apakah kita harus mengikuti disain pabrikan, lalu dimana perbedaan antara stem pendek dan panjang.
Ternyata keduanya memiliki fungsi berbeda, dibawah ini pandangan umum atas pemakaian stem pendek dan panjang.

ImageImage
ImageImage

Stem Panjang
Lebih baik untuk mendaki dan memudahkan kemudi berputar lebih cepat. Ketika mengemudikan sepeda MTB, posisi stem lebih panjang akan menguntungkan untuk menanjak. Posisi badan pengendara dengan posisi berdiri akan memberikan ruang lebih besar di sisi depan.
Kedua, akan memudahkan kemudi berputar. Karena sudut tuas stang atau handlebar memberikan sudut seperti pengungkit. Kemudi menjadi lebih ringan ketika dibelokan.

Stem Pendek.
Memiliki keuntungan ketika melintasi turunan, dan lebih mudah mengendalikan kemudi. Dengan stem pendek, benturan kemudi dari ban terhadap permukaan jalan tidak rata, akan memudahkan kontrol di bagian kemudi.

Mana yang terbaik, apakah stem pendek atau panjang.
Masing masing model memiliki kelebihan dan kekurangan. Antara stem panjang dan pendek memiliki perbandingan terbalik. Seperti stem pendek lebih mudah mengkontrol kemudi ketika melewati jalan turunan. Disisi stem panjang, memiliki keunggulan untuk mendaki, karena posisi badan akan lebih maju, dan ruang kemudi akan mendapat tambahan panjang 10-12cm dari pemakaian stem panjang.

Kesimpulan
Bukan ukuran dari stem yang menentukan kenyamanan berkendara, tetapi lintasan dan kenyamanan untuk menentukan model dan ukuran stem
Selama ukuran stem yang digunakan sudah tepat dan cocok, tidak ada alasan merubah stem sepeda.
Kecuali disain sepeda khusus, seperti untuk kecepeatan dapat memprioritaskan stem berukuran panjang. Atau sepeda jenis Downhill dapat memprioritaskan ke bentuk stem pendek.
Dari semua model stem, pilihan tetap ditangan pengendara. Selama stem yang digunakan sudah terasa nyaman, nilai tersebut dapat adalah yang terbaik bagi anda.

sumber  : http://www.pet-mtb.com/forum/viewtopic.php?f=18&p=1784

Rabu, 22 September 2010

Anatomi Sepeda Gunung MTB

anatomi sepeda gunung MTB
anatomi sepeda gunung MTB
Handle Bar
Lebih dikenal dengan stang kemudi, pada MTB ada beberapa jenis Monkey bar, Rise bar dan Standart bar. Handle bar adalah kokpit sepeda kita, kontrol gigi transmisi, rem depan-belakang terdapat di handlebar ini. Pilihlah handle bar yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Top Tube
Merupakan bagian dari frame sepeda bagian atas, Tips: Sesuaikan ukuran frame dengan tubuh anda
Down Tube
Merupakan bagian dari frame sepeda, melitang dari HeadSet terhubung langsung dengan top Tube Seat, Stay dan Rumah BB (buttom Bracket)
Shifter
Grupsets (komponen) pemindah gigi tranmisi, berfungsi untuk menggerakan FD (front derailleur) dan RD (rear derailleur), Shifter yang beredar dipasaran untuk penggerak RD mencapai 9 – 10 speed, untuk Shifter FD biasanya hanya terdiri 2 – 3 speed.
Handgrip
Adalah pembungkus Handlebar (stang kemudi) berbahan karet/tape tergantung kebutuhan. Usahakan Handgrip tidak berputar pada handlebar saat kita berkendara, handgrip yang terlalu tebal atau terlalu tipis mengurangi kenyamanan kita dalam bersepeda.
Brake Lever
Tuas Rem (depan-belakang) posisikan Brake laver dengan benar sesuaikan dengan kenyamaan anda ketika bersepeda, usahakan jari tangan dapat meraih dengan mudah lever (tuas).
HeadSet
Bagian depan Frame yang didalamnya terdapat bearing dan komponen lainnya yang berfungsi untuk menghubungkan Fork(suspensi) depan dengan stem dan handlebar.
Stem
Merupakan bagian kokpit sepeda kita, berfungsi untuk menghubungkan handle bar – Headset dan Fork(suspensi) depan. Stem tersedia dalam beberapa ukuran untuk suspensi depan yang panjang (long travel) bentuk stem berbeda dengan stem standart, Tips: jika anda merasa stem anda terlalu panjang dan kita bersepeda terasa membungkuk anda bisa menggantinya dengan ukuran stem yang pendek.
Sadle
Sadel – tempat duduk pengemudi, untuk sepeda MTB biasanya berukuran lebih tebal dibandingkan dengan roadbike. Atur posisi Sadel supaya benar-benar lurus (horizontal), atur maju dan mundurnya sandel usahakan tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan hadle bar.
Tips:Posisi yang tidak tepat akan mengakibatkan tidak nyaman kitika bersepeda pada kasus serius mengakibatkan cidera pinggang.
SeatPost
Dudukan Sadel (sadle) penghubung antara sadel dengan frame sepeda, posisi vertikal sesuaikan dengan kenyamanan anda. Tips:cobalah naik sepeda pada posisi berhenti, luruskan kaki anda hingga benar2 meraih pedal. Jika posisi kaki masih terlihat dan dirasa masih tidak lurus padahal posisi pedal sudah dibawah hal ini pertanda bahwa seatpost anda kurang tinggi. Aturlah seatpost hingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda.
Seat Stay
Merupakan bagian belakang frame. Untuk MTB dual suspension Seat Stay biasanya berupa swingarms (lengan ayun) terhubung dengan frame menggunakan suspensi belakang.
Pedals
Kayuhan. Merupakan komponen memutar Buttom Bracket dan Crankset sehingga sepeda bisa bergerak (digerakan ketika kita mengayuh sepeda).
Crank Set
Komponen lengan yang menghubungkan pedals dengan chainrings.
Chain Ring
Merupakan komponen tranmisi gigi depan (biasanya terdiri dari 2 -3 Chain Rings). Berfungsi menghubungkan rantai dengan Crankset.
Chain
Rantai. Merupakan komponen yang sangat vital fungsinya karena inilah yang bertugas menghubungkan Crankset Chain Ring dengan komponen Roda belakang, sehingga sepeda dapat melaju.
Idler Pulley
Merupakan bagian dari Rear Derailleur (RD), berupa gir (gigi) kecil disertai tension (biasanya berupa per-pegas) yang berfungsi agar chain (rantai) tetep lurus dan tidak kendor.
Front Derailleur
Merupakan komponen vital pada sepeda MTB, berfungsi mengatur pemindahan gigi depan (chain rings). Lebih dikenal dengan istilah FD, terhubung langsung dengan Shifter.
Rear Derailleur
Merupakan komponen vital pada sepeda MTB, berfungsi mengatur pemindahan gigi belakang. Lebih dikenal dengan istilah RD, terhubung langsung dengan Shifter.
Rims
Merupakan komponen Wheelset (roda) lebih di kenal dengan Pelak (pelek) sepeda.
Tire
Ban. Terbuat dari karet, Tips:sesuaikan jenis dan ukuran ban dengan kebutuhan anda. Ukuran ban untuk jenis aspal (road) biasanya tapak kecil dan motif standart. Untuk ada yang menggemari offroad atau bahkan downhill pilihlah jenis ban dengan tapak lebar dan motif khusus full offroad.
Front Fork
Suspensi depan, Merupakan bagian sepeda yang berfungsi menghubungkan roda (whellset) depan dengan kemudi (handlebar). Fork yang beredar di pasaran tersedia berbagai jenis, merek dan ukuran. Tips:sesuaikanlah jenis dan ukuran fork dengan kebutuhan anda, untuk medan aspal gunakan fork dengan panjang travel standart, sedangkan untuk penggemar downhill biasanya menggunakan travel yang panjang.
Master Dishbrake
Merupakan komponen Brake (rem), merupakan rumah bagi kampas rem. Komponen ini berfungsi untuk menjepit dishbrake ketika kita melakukan pengereman.
Untuk jenis Brake konvensional (V-brake) komponen ini tidak ada fungsinya digantikan oleh brakepad.
DishBrake
Cakram, berupa piringan terhubung langsung dengan wheelset baik depan atau belakang. Untuk jenis V-brake komponen ini tidak ada.
Spokes
Jari-jari Roda, menghubungkan Hub dengan Rims (pelak).
Hub
Terletak ditengah roda disinilah jari-jari dan Rims (pelak) terhubung. Komponen didalamnya terdapat bearing (gotri).


sumber  :  http://zonasepeda.com/artikel/tips-dan-trik-anatomi-sepeda-gunung-mtb.html

Selasa, 21 September 2010

Pakai pedal clipless, kenapa tidak?







Mesin berhubungan dengan kruk as Kruk as berhubungan dengan kopel (penggerak roda)
Kopel berhubungan dengan roda; begitulah gambarannya cara kerja kendaraan....

Didalam dunia MTB, anda adalah sebagai mesin dan bila anda tidak benar2 terhubung/menyatu dengan crankset anda, ini akan mengakibatkan keseluruhan sistim tidak akan berjalan dengan baik.

Kelebihannya:
Pertama dan pada umumnya, clipless pedal membuat si pengnendara lebih nyaman. Desain sepatu untuk digunakan pada clipless pedal mempunyai alas yang kuat (rigid), tekanan akan diteruskan merata melalui alas khaki dan diteruskan seluruhnya terhadap pedal
Koneksi yg dilakukan antara sepeda dan pengendaranya akan dapat menghasilkan tekanan dan tarikan yang seimbang, dapat memaksimalkan kemampuan penuh gerakan pedaling anda Ini yang disebut “putaran” (spinning) dan apabila sudah berhasil menguasainya, itu adalah satu2nya teknik ampuh yang dapat menjadi andalan anda untuk diterapkan dalam bersepeda
Clipless pedal dan sepatunya memang sangat bagus. Terdapat bermacam2 model sepatu sepeda, mulai dari yang high-tech sampai yang konservativ, dan pedalnya membuat penampilan sepedanya menjadi terlihat lebih high-perfomance

Kekurangannya:
Kekurangannya juga ada beberapa. Anda harus berlatih beberapa hari untuk pertamakali menggunakannya, anda akan mengalami berhenti tetapi lupa untuk menggeser kearah luar (bukan menarik) untuk melepaskan sepatu anda. Dalam gerakan lambat anda akan jatuh didepan teman atau keluarga dengan sepatu masih lengket ke pedal, Ini tentu memalukan, tetapi ingat kita semua (para mtb’r) pun pernah mengalaminya. Untuk meminimalisasikan kecelakaan, berlatihlah dilapangan yang berrumput hingga clipping in dan out menjadi terbiasa
Apabila anda telah benar2 terbiasa (cekatan), maka kemampuan bersepeda anda akan meningkat dengan pesat.






Cara Melewati Tanjakan Curam
Yang tau ilmu nanjak, pasti mau bagi2 ilmunya cara untuk bisa melewati tanjakan yang paling curam. Sebenarnya sih susah2 gampang, syaratnya kamu harus memiliki keseimbangan, goesan sempurna, kaki kuat dan gir rendah. Sebenarnya tanpa teknik yang baik, tidak ada satupun yang akan dapat membuat kamu mencapai 0,5m lebih tinggi dari tanjakan yang biasanya selama ini dapat dilewati. Kebanyakan dari kita, menganggap tanjakan curam adalah sama dengan kekalutan / kebingungan / kekacauan goesan untuk melewati tanjakan dengan tetap di atas sepeda, tanpa TTB ( Tun-Tun-Bike ).

Ketekunan, tenaga dan ilmu terapan adalah sarana terbaik Mtb’er untuk dapat melewati tanjakan yang paling gahar sekalipun. Seni / cara melewati tanjakan curam dapat digambarkan pada tiga ketrampilan teknik dasar:
(1) Posisi tubuh yang benar.
(2) Menjaga goesan.
(3) Mengetahui apa yang sebaiknya tidak boleh dilakukan.
Sekali kita menguasai dasarnya, tanjakan yang tidak mungkin bisa dilewati akan berubah menjadi mungkin. Ketika ada kompetisi Up-hill, kenapa kita harus jadi penonton? Apa kita nggak pingin jadi jagoan tanjakan? He..hee…heee!!!

Langkah Pertama:
KITA DAPAT MENGUASAI NANJAK BUNGKUK

Untuk dapat melewati tanjakan yang paling curam, kita harus bersedia memohon pada MBAUREKSO-nya goesan dan kekuatan. Dan di BENAK kita akan timbul pertanyaan : Gimana sih caranya ato posisinya ngegenjot yang efisien? Apa nggenjotnya berdiri waktu tanjakan mulai terasa berat? Gimana kalo menunjukkan kejantanan kita dengan ngegenjot sepol-polnya tenaga dengan cepet??? Yaaah... yang bener aja! Nggak laahhh yaouw !!!

Cara terbaik untuk dapat melewati tanjakan yang sangat curam adalah kita harus menguasai cara nanjak secara bungkuk. Ini adalah aturan cara nanjak yang bener.

1: Jangan sprint di bagian awal tanjakan, karena kita akan sangat memerlukan semburan tenaga pada bagian ujung / puncaknya.

2: Gunakan gir yang sedeng, tetep jaga kecepatan kita sepanjang bagian bawah dan di bagian mudah dari tanjakan itu. Ketika tanjakannya jadi semakin curam, ganti ke gir yang semakin rendah (enteng) dan gerakkan pantat kita, ke ujung depan sadel, tapi jangan terlalu jauh, jangan sampai ban belakang kita slip pada tiap goesan.

3: Pindahkan beban tubuh kita ke pinggang untuk menjaga sebanyak mungkin berat pada roda belakang, tanpa membuat roda depan kita terangkat.
Posisi ini akan terasa sangat aneh karena kita membungkuk di atas Top tube dan nggenjot rasanya tidak nyaman ( padahal ini malah bener).

Langkah Kedua:
KITA PILIH JALUR LINTASAN YANG TERBAIK

Pandanglah bagian atas tanjakan dan pilihlah jalur lintasan terbaik yang akan kita lewati. Hindarilah sebisa mungkin pada bagian yang berbatu dan terlalu becek.
Sewaktu nanjak, pandangilah lintasan bagian depan roda( + 0,5meter minimum) sambil mendengarkan bunyi roda belakang yang nyaris slip, tapi masih punya traksi. Gerakkan punggung ke depan dan belakang dari posisi bungkuk tersebut untuk menjaga bunyi itu.
Hal ini adalah cara untuk menyeimbangkan kebutuhan berat pada roda depan untuk tetap menjejak tanah dengan traksi maksimum kita yang tersedia. Jangan mondar-mandir di atas sadel (kaya setrikaan), karena kita tidak dapat melakukan hal ini cukup cepat untuk membuat pergeseran berat yang pas. Dalam posisi ini, badan kita akan rendah, siku nekuk dan kepala maju. Yah persis seperti soang yang mau nyosor gitu.

Langkah Ketiga:
RAHASIANYA BUKAN HANYA PADA KEKUATAN KITA

Dalam situasi traksi minimal, "MENGANGKAT PANTAT DARI SADEL, BIASANYA JADI PERTANDA DARI AKHIR GENJOTAN & DIMULAINYA TTB". Tetaplah dalam posisi bungkuk sampai kita sudah bisa melewati bagian yang paling curam dari tanjakan itu. Yah, kita orang pasti tau lah kalo cara ngegenjot kayak gini pasti bikin pegel.
Kesalahan kita sewaktu nanjak yang paling umum terjadi adalah memindahkan posisi tubuh ke depan waktu ban depan sudah melewati ujung tanjakan, padahal ban belakang masih dalam kondisi nanjak. Hal ini akan mengambil beban dari ban belakang ( yang masih di tanjakan) dan menghapus semua traksi kita.
Lakukanlah ini !!! dan kita akan gagal nanjak.
Jangan nyerah!!! Kalau kebetulan kita keluar dari jalur yang seharusnya, usahakanlah bertahan dan cari jalan alternatif ke atas.

LATIHAN CERMAT, HASILNYA HEBAT!!!
Di dalam sepeda gunung, membuang-buang energi sama dengan membuang-buang uang. Tidak ada orang yang mau membuang-buang ratusan ribu rupiah, tetapi banyak diantara kita yang membuang buang energi tanpa perhitungan dalam setiap kayuhan pedal. Energi adalah sumber daya yang terbatas, dan harusnya yang mula-mula ada di pikiran kita adalah genjot seefisien mungkin. Dan ternyata, efisiensi adalah sesuatu yang dapat dipelajari. Dengan kesabaran dan praktek, kita dapat belajar untuk menghemat rupiah energi kita.

DARIMANA KITA HARUS MULAI???
Cara terbaik untuk memulai ada pada kayuhan pedal. Ketika kita pertama belajar naik sepeda, kekeliruan yang kita semua buat adalah mengayuh secara kotak - kotak, atau " patah - patah." Maksudnya adalah mengayuh pedal hanya ke bawah saja, tapi melalaikan tarikan pedal ke atas. Tetapi jika kita melatih diri untuk menarik pedal keatas lalu turun kebawah, dorong ke belakang, tarik lagi ke atas maka titik mati pada kayuhan pedal secara kotak - kotak dapat dihilangkan dan lebih sedikit energi yang disia-siakan.
Kayuhan secara melingkar adalah inti dari teknik yang sesuai. Penguasaan ketrampilan ini dapat merubah Mtb'er yang biasa aja menjadi Mtb'er hebat. Kayuhan secara melingkar adalah suatu gerakan mendorong dan menarik pedal secara bersamaan. Sebab ketika satu kaki sedang mendorong ke bawah, kaki yang lain menarik ke atas, atau ketika kaki mendorong pedal kedepan kaki yang satu lagi mendorong kebelakang Keliatannya gampang, kan? Padahal enggak juga siih! Kesulitannya terletak pada waktu mengontraksikan dan merelaksasikan otot kaki bagian atas. Disinilah di mana kita harus latihan. Pada awalnya, hal ini membutuhkan banyak konsentrasi, tetapi ketika kita menjadi terbiasa, hal ini akan kita lakukan secara otomatis dengan sedikit konsentrasi. Kuncinya ada pada bagaimana cara kita memfokuskan diri pada gerakan pedal yang mengarah ke atas. dengan menggunakan Pedal Clipless, sebagai lawan Toe clip, akan membuat hal ini lebih mudah.
( Catatan: latihan ini mustahil untuk dilakukan tanpa Toe clip atau pedal clipless.)

NASIHAT ORANG TUA !!!
Jangan takut akan clipless pedal. Biasanya setelah satu atau dua minggu latihan dengan menggunakan clipless pedal, kita sudah akan menjadi terbiasa dengan mekanismenya. Jika kita menanyakan ke pada siapa pun yang telah terbiasa memakai clipless pedal, akan menjawab bahwa mereka tidak bisa mengayuh dengan sempurna tanpa menggunakan clipless pedal.
Alat lain yang berguna untuk meningkatkan efisiensi kayuhan adalah, cadence meter. Kegunaan cadence meter adalah menginformasikan berapa RPM kita. disinilah pentingnya kecepatan kaki. Kecepatan kaki adalah tingkat kecepatan genjotan kita. Semakin tinggi RPM, semakin tinggi kecepatan kaki kita. Dengan melatih kecepatan kaki, Kita melatih badan untuk memerintahkan serabut otot dalam waktu yang diinginkan. Mengayuh pada rpm tinggi dalam waktu lama membantu kita meningkatkan neuromuscular memory. (memori pada saraf2 otot)
Pada awalnya, pelatihan jenis ini paling baik dilakukan di jalan yang rata. Bukan berarti kita harus meninggalkan latihan ini di lintasan off road. Lebih baik mengayug ke lokasi lintasan daripada membawa mobil kelokasi lintasan tempat kita berlatih. Kalau kita tinggal agak jauh dari lokasi lintasan tempat kita berlatih, parkirlah mobil kita beberapa Km dari tempat lintasan itu, atau kalau kita mau memarkir mobil di dekat lintasan, lakukanlah pemanasan selama + 10 menit dengan roda gigi ringan dan jaga RPM sekitar 90 - 100. pada awalnya memang rasanya sangat janggal. Genjotannya cepet tapi ko’ jalannya pelan sekali. Jangan biarkan rasa janggal itu mendorong kita untuk menurunkan gigi roda ke tingkat yang lebih berat dan merusak irama latihan. Ingat, kita sedang berlatih untuk menjadi luwes. Berkonsentrasilah pada mendorong dan menarik serta timing kontraksi otot kaki bagian atas kita. Selagi kita melakukan hal ini, kita tetap harus waspada pada apa yang dilakukan anggota tubuh kita yang lain. Mulai dari kepala terus sampai ke ujung jari - jari kaki. kita mencari dimana badan kita sedang memboroskan energi. Relaksasikan semua otot yang tidak terlibat langsung dalam genjotan pedal. Mata tetap melihat ke depan dan posisi tubuh kita harus stabil. Jangan membungkukkan tulang belakang atau bahu kita. Jaga lengan kita sedikit bengkok, sehingga kita dapat menyerap goncangan dengan lengan kita dan bukan dengan punggung. Relaksasikan genggaman kita. Jangan biarkan tangan kita mencengkram handlebar/setang terlalu kencang. Percaya gak percaya, kita bisa memboroskan banyak energi biarpun Cuma melirak - lirikkan mata kita,

KURVA LATIHAN
Setelah dua atau tiga minggu, kita akan mulai merasakan di tanjakan kita mampu mengayuh dengan lebih halus dan terarah. Ini adalah hasil dari latihan menarik pedal. Kayuhan kita akan menjadi lebih lancar di lintasan tekhnikal dan berbatu - batu. Endurance kita akan bertambah, kecepatan kita akan bertambah dan kita bisa merngayuh lebih lama. Dan yang paling penting, kita akan lebih luwes di atas sepeda.

MANFAAT MENGUASAI TEKHNIK INI
Setelah kita menguasai tekhnik putaran pedal, waktunya untuk latihan di tanjakan panjang. Tujuan kita nanjak supaya kita tetap nyaman di atas sadel sambil tetap mengayuh secara melingkar dalam waktu lama. Disini kita bisa mengembangkan banyak tenaga dan stamina. tenaga adalah istilah yang berarti kemampuan untuk menggunakan kekuatan maksimal selama suatu usaha dilakukan (Intensity). Ingat, jangan terburu nafsu!!! Latihan ini hanya bisa dilakukan apabila kayuhan melingkar dan kecepatan kaki sudah kita kuasai. Hal tersebut dapat mencegah semua masalah yang dapat timbul dari kayuhan secara kotak - kotak. Tanpa latihan yang memadai, banyak orang yang mengalami sakit di punggung bagian bawah, kelelahan premature di otot perut. Atau rasa sakit di dengkul, akibat menahan terlalu banyak beban akibat otot - otot yang kurang terlatih. Banyak dari permasalahan ini dapat diperbaiki dengan berlatih di gym untuk meningkatkan kekuatan kaki dan tubuh bagian atas. Area yang harus dilatih meliputi, perut, pinggul dan otot tulang belakang. Area itu merupakan poros tubuh kita.
Sekalipun kita bukan seorang Atlet, jangan melalaikan teknik ini. Tekhnik yang lebih baik, bukan hanya untuk memenangkan lomba, tetapi juga untuk mendapatkan lebih banyak unsur kesenangan (fun). Jangan menjadikan latihan ini sebagai suatu beban. Gunakan waktu secukupnya untuk mengamati tekhnik kita dan dimana kita harus memperbaikinya. Tekhnik yang baik akan memastikan kita tidak mudah terkena cedera dan mendapatkan lebih banyak kesenangan setiap kali kita pergi nggenjot.

jenis MTB

a. Cross country (XC)
Dirancang untuk lintas alam ringan hingga sedang. Didesain agar efisien dan optimal pada saat mengayuh dan menanjak di jalan aspal hingga jalan tanah pedesaan.

b. All mountain (AM)
Dirancang untuk lintas alam berat seperti naik turun bukit, masuk hutan, melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan offroad jarak jauh. Keunggulan all mountain ada pada ketahanan dan kenyamanannya untuk dikendarai. Hampir semua sepeda AM bertipe full-suspension.

c. Freeride (FR)
Dirancang untuk mampu bertahan menghadapi drop off (lompatan) tinggi dan kondisi ekstrim sejenisnya. Bodinya kuat namun tidak secepat dan selincah all mountain karena bobotnya yang lebih berat. Kurang cocok untuk dipakai jarak jauh.

d. Downhill (DH)
Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Mampu menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi dan selalu dilengkapi suspensi belakang untuk meredam benturan yang sering terjadi. Sepeda DH tidak mengutamakan kenyaman mengayuh karena hanya dipakai untuk turun gunung. Sepeda downhill juga lebih mengacu pada lomba, sehingga selain kekuatan, yang menjadi titik tekan dalam perancangannya adalah bagaimana agar dapat melaju dengan cepat. Untuk menuju ke lokasi, para downhiller tidak mengayuh sepeda mereka namun diangkut dengan mobil. Tidak efisien dipergunakan di dalam kota maupun di jalur cross country.

e. Dirtjump (DJ)
Nama lainnya adalah urban MTB. Penggemar jenis ini awalnya adalah anak muda perkotaan yang menggunakan sepeda gunung selain sebagai alat transportasi, ngebut di jalanan kota, juga digunakan untuk melakukan atraksi lompatan tinggi dan ekstrim. Fungsinya mirip BMX namun dengan bentuk yang diperbesar.



sumber  :  http://forumbandung.detik.com/showthread.php?t=17889&page=2

CARA SEDERHANA MEMILAH GROUP SET SHIMANO BERBASIK TYPICAL RIDER




Warna Hijau Cocok bagi anda yang masih dalam taraf menyenangi sepedaan sebagai ajang REKREASIONAL, FUN,WISATA semi OFF ROAD. Group ini sebetulnya tidak diperuntukan medan lumpur dan off road yg serius ( berat)

Warna Biru Diperuntukan bagi anda yang lebih serius dalam sepedaan MTB sebagai ajang ENTHUSIAS SPORT , LIFE STYLE, HEALTH. Handal dimedan berlumpur berat, namun masih berbahan baku rentan terhadap kerusakan. (impact, korossi dan aus) untuk itu : warna kuning agar lebih serius dlm perawatan.

Warna Merah Group Set warna merah adalah adalah typical SUKA SUKA, typical sak karepmu. Boleh untuk medan apa saja. Handal, kuat dan ringan. Cocok bagi kita yang pemalas dalam perawatan, karena berbahan baku (material) alloy yg tahan korosi.

1. TOURNEY
Groupset termurah dari shimano, cocok untuk sepeda santai, multipurpose bike dan sepeda anak-anak.
Shifter mempunyai tiga pilihan sistem : revoshift, EZ-fire dan thumb shifter model, dengan 5,6 dan 7 speed drive trains.
2. ALTUS
Cocok untuk MTB-style fun bikers dan pemula yang gemar berekreasi dengan bersepeda.
Shifter menggunakan sistem index 7-speed dengan visual gear display.
Altus berfungsi dengan baik dalam pengoperasian tetapi tidak cukup kuat untuk penggunaan di medan offroad.
3. ACERA
Hampir berada satu level dengan Altus,Lebih ringan dari Altus dengan 8- speed drive trains.
Para fun bikers dapat merasakan performance mountain bike yang sebenarnya dengan groupset ini.

4. ALIVIO
Kita memasuki area yang lebih serius sekarang, Alivio dapat di gunakan untuk medan off-road ringan sampai pada medan offroad yang agak berat.
Shifter dengan sistem rapidfire 8-speed drive trains, dengan kecanggihan teknologi shimano yang menjadikan groupset ini trend-setting group untuk recreational mountain bike.
5. DEORE
Mid level mountain bikes groupset untuk sport-performance rider. Cocok untuk para pemula (beginner racer) yang ingin mencoba kemampuannya di arena XC racing.
Shifter menggunakan sistem rapidfire shifting mega 9-drivetrain, 4-arm hollowtech crankset, V-brakes dan hydraulic atau mechanical disc brakes.
6. LX
High performance groupsets, dengan sentuhan teknologi paling muktahir shimano, mega 9-drivetrain, pararel push v-brakes, hollowtech cranckset dan oversize splined axle bottom bracket.
Groupsets ini cocok untuk free riding bahkan untuk bertarung di cross country racing.

7. SLX
New SLX, Tough, Aggressive and Light, for a modern mountain bike group.
Deore LX, has been functionally re-designed into two groups:
New SLX for MTB and new Deore LX for Trekking
Image

New SLX, Tough, Aggressive and Light, for a modern mountain bike group. Deore LX, has been functionally re-designed into two groups: New SLX for MTB and new Deore LX for Trekking.
SL Shifters - Rapidfire Plus

SL Shifters - Rapidfire Plus
SL-M660
The SL-M660 features a 2-way release, criso indexing and an inboard/outboard positioning system.
Cranks

Cranks
FC-M660 FC-M665
The FC-M660/665 Hollowtech II SLX crankset features a composite middle ring for double the service life, improved shifting performance, and a reinforced construction for a rugged riding style. A 2-tone colored crank arm, high rigidity crank arm comes equipped with an impact absorbing honeycomb design bash guard (M665).
Front Derailleurs

Front Derailleurs
FD-M660 FD-M660-E
FD-M661 FD-M661-D
FD-M665 FD-M665-E
FD-M667

The FD-M660/1 front derailleur line up has been beefed up with a wide body design, angled adjustment screws and improved clearance. Also available in double specific models (FD-M665/7).
Rear Derailleurs

Rear Derailleurs
RD-M662-GS RD-M662-SGS
The RD-M662 has the new low profile Shadow technology design with direct cable routing for crisp and accurate shifting.
Brakes - Disc Brake System

Brakes - Disc Brake System
BR-M665
BR-M665 brake system features opposed 2 piston design and new designed rotor.
Cassette Sprockets

Cassette Sprockets
CS-HG61-9
The SLX cassette is available in two combinations: 11-32 and 11-34.

8. XT
XT melambangkan kekuatan dari groupset offroad, sekeras apapun medan offroad yang anda hadapi komponen ini dapat di andalkan kemampuannya.
Mega 9-drivetrain, hollowtech crank dan hydraulic disc brake adalah sebagian dari teknologi muktahir XT.
Groupset ini cocok untuk XC racing dan bagi para hardcore rider yang gemar bersepeda di medan-medan offroad yang menantang.

Image

Nah satu pertanyaan, Anda berada dimana ??

METHODE SIMPLE NYETEL DERAILEUR
(BLAYER)


Blayer adalah prosneling kalau di otomotiv, perpindahan GIGI yg handal dan lancar berpengaruh terhadapap kemampuan Sepeda dan bersepeda dalam akselerasi.
9. Apabila Blayer anda kurang handal (rewel ) dalam kemampuan perpindahan naik :
Ini berarti wire rope Blayer anda kurang kencang atau kurang tarik.

10. Apabila Blayer anda kurang handal ( rewel ) dalam kemampuan perpindahan turun :
Ini kebalikan dari pada method diatas.

11. Dengan kedua methode diatas, anda bisa melakukan Adjusting untuk memperbaki selagi anda dalam kondisi Biking on The Track, dengan cara memutar screw adjuster yg berada di Shifter.
Tips ini hanya berlaku untuk kerusakan ( kerewelan) yg tidak parah.

12. Apabila tingkat kerewelannya parah, kita perlu menarik wire rope dari terminalnya.

13. 2 Screw (sekrup) pada bodi Blayer adalah berfungsi sebagai stoper :
A. FD (Front Deraileur) Screw bagian dalam adalah stoper Low Gear (gigi ringan), sedangkan yg diluar sebaliknya
Image
B. RD (Rear Deraileur) Screw bagian bawah adalah stoper Low Gear (gigi ringan ), sedangkan yg diatas berfungsi sebaliknya.
14. Apabila anda mengalami rantai anda melompat ( jam) keluar dari Cassette pada saat anda shifting (mengoper) ke gigi paling ringan (Low Gear) itu berarti Screw adjuster anda terlalu longgar atau kurang masuk

15. Apabila anda mengalami tidak bisa shifting ke gigi terakhir baik Low Gear atau Top Gear, itu berarti Screw adjuster anda kurang kendor.

Demikian methode sederhana, mudah-2an bermanfaat.

Satu pengecualian untuk Group Set :
XTR
Dari adonan alloys - titanium yang berkualitas tinggi, menjadikan groupset ini sangat ringan,kuat dan sangat presisi dalam pengoperasiannya.
Dirancang untuk offroad racing bagi para profesional racers dan penggemar MTB yang menginginkan kemampuan terbaik dari sebuah komponen offroad.
Bila anda menginginkan groupsets yang handal & presisil XTR adalah jawabnya.

Mahal ? Relative apabila dibanding lifetime dan kehandalannya
sumber : http://www.pet-mtb.com/forum/viewtopic.php?f=18&t=104
 Offline  



Senin, 20 September 2010

Potong - Sambung Rantai Sepeda

Pertama kali melakukan potong sambung rantai sepeda adalah waktu merakit si Putih Kuwahara, dan hasilnya rantai putus setelah pemakaian selama 5-6 kali gowes dalam kota. Sumber masalahnya adalah salah cara sambungnya yang mengakibatkan ikatan rantai tidak kuat. Setelah itu latihan lagi dan lihat referensi dsb. Akhirnya  baru bisa potong sambung rantai dengan aman dan di rantai kelas atas spt HG series tidak boleh sembarangan potong. Berikut ini sharing pengalaman potong -sambung rantai sepeda.

Peralatan Yang digunakan
Untuk potong-sambung rantai diperlukan alat chain cutter, ada yang harganya 50rb dan ada juga yang 100rb an. Hasil pengalaman yang 50rb tetap mantap dan lebih pas dibandingan merek Shimano yang relatif lebih mahal, alasannya adalah karena pada cutter lebih murah ada sekrup pengencang yang dapat menahan rantai lebih kuat dibandingkan merek Shimano yang hanya mengandalkan tekanan pada rantai pada sisi pemutar.


Rantai dijual terputus dengan salah satu pinnya menonjol siap disambung. Untuk itu bisa melihat cara menyambung langsung melewati cara memotong.

Memotong Rantai
Untuk memotong rantai pada rantai biasa pin pejal (padat) misalnya di sepeda speed 7 atau 8 yang umum dipakai maka pemotongan biasanya dapat dilakukan di mana saja. Namun untuk rantai jenis high grade atau kelas atas yang menggunakan pin hollow maka pemotongan hanya bisa dilakukan di pin khusus penyambung yang berbentuk pin pejal (padat)


Setelah pin penyambung ditemukan, pasang chain cutter, di posisi pin tersebut


Putar sekrup pengencang disisi lawan dari pemutar pelatuk tekan pin 



Lalu putar tuas agar pelatuk penekan menempel pada pin penyambung dan mulai tekan secara perlahan2 sampai kira2 pin penyambung berada di sisi rantai lawan. Kalau sampai pin penyambung terlepas maka pemasangan pin akan cukup sulit karena pin penyambung perlu di pegang menggunakan tang jepit agar bisa dipasang nanti (pada saat ingin melakukan penyambungan rantai) atau harus menggunakan pin khusus sambung yang salah satu sisinya runcing. Untuk memastikan pin penyambung tidak terlepas bisa dilakukan pemeriksaan dengan mengendurkan sekrup pengencang dan melepas rantai perlahan lalu memastikan sisa pin penyambung yang masih berada di dalam rantai.

Pada saat memutar tuas agar pelatuk tekan mendorong pin keluar

Rantai yang sudah terpotong dan posisi akhir pin penyambung (tidak sampai terlepas). Ini juga merupakan posisi pada saat rantai baru dijual.



Menyambung Rantai
Untuk menyambung rantai lakukan proses sebaliknya. Agar penyambungan mudah, maka bagian cage dari RD sebaiknya diberi ganjalan batang kayu atau benda tumpul lainnya agar cage tidak menarik terlalu tegang sehinga penyambungan dapat dilakukan lebih mudah.

Pertama tama masukkan pasangan rantai secara manual seperti dibawah ini
Setelah terpasang (namun belum tersambung) gunakan chain cutter untuk mendorong balik pin penyambung. dengan memasang rantai di chain cutter dengan posisi pin penyambung ke arah pelatuk pendorong (berlawanan dengan cara memotong).
Kencangkan sekrup penekan dan posisikan pelatuk penekan tepat di ujung pin penyambung. Pada saat memasang rantai di chain cutter pastikan posisi lubang rantai lurus. Apabila tidak pada saat posisi pin penyambung mencapai posisi terakhir bila tidak lurus maka bisa menyebabkan dinding rantai sobek sehingga bagian rantai tersebut tidak dapat digunakan lagi (sambungan gagal)

Contoh sambungan gagal, dimana dinding rantai sobek karena tertekan pin penyambung yang tidak lurus masuknya


Putar tuas penekan agar mendorong pin masuk secara perlahan sambil memeriksa apakah posisi rantai sudah lurus. Apabila terasa sulit atau perlu tenaga lebih untuk memutar berarti ada kemungkinan posisi rantai tidak lurus dan pin penyambung mendorong rantai bagian berlawanan secara berlebih sehingga dapat merobek dinding rantai.
Pin penyambung masuk setengah ke rantai

Pin penyambung sudah masuk seluruh nya ke dalam rantai, pastikan sisi kiri dan kanan dari pin penyambung secara seimbang tidak berlebih (dapat menyebabkan rantai terlepas).

Fungsi Potong Sambung Rantai
Mungkin ada yang berpikir buat apa potong sambung rantai bisa dilakukan dibengkel. Namun kalau yang sudah pengalaman bersepeda ini adalah skill dasar yang perlu diketahui karena rantai adalah komponen yang paling berat kerjanya dan pada suatu perjalanan/bersepeda rantai bisa saja terputus/terlepas akibat shifting yang tiba2 atau berat, faktor umur  atau faktor lainnya (pemasangan dsb). Untuk itu alat chain cutter biasanya dibawa kemana mana terutama perjalanan jauh. Pengalaman putus dijalan memang tidak mengenakkan apalagi pas gowes sendirian.

Salah tips bila rantai putus dijalan (biasanya dinding rantai yang putus tidak bisa dipakai) maka salah satu cara adalah memotong bagian yang rusak lalu menyambungnya dengan bagian yang masih baik. Kalau pin penyambung hilang maka secara darurat pin hollow masih bisa digunakan namun umumnya bersifat sementara. atau bawa pin penyambung cadangan. Tentunya ukuran rantai lebih pendek sehingga RD pada posisi gear ukuran besar akan terlalu tertarik kedepan. Untuk itu pastikan pakai gigi mid/menengah atau Top (ukuran kecil saja). Lagian ini kan keadaan darurat.

Semoga bermanfaat.


Setting Rear Deraileiur Shimano

Artikel kali ini tentang setting RD Shimano secara umum, Setting RD relatif sedikit lebih rumit dibandingkan FD meskipun secara umum tidak jauh berbeda. Setiap RD baik dengan merek yang sama namun tipe berbeda dan tentunya dengan merek berbeda memiliki cara yang berbeda pula. Untuk mengetahuinya dapat mengunjungi website atau melihat dokumen/manual dari masing2. Untuk komponen Shimano dapat mengunjungi websitenya:
http://techdocs.shimano.com/techdocs/index.jsp, lalu pilih menu yang sesuai dengan jenis komponen RD yang hendak dilihat atau untuk men-download soft copy manualnya.
Sebelum masuk ke setting ada beberapa istilah nama component RD agar lebih familiar:
1. Guide Pulley atau gigi yang mengarahkan rantai untuk pindah dari satu gigi ke gigi lainnya
2. Tension/idle Pulley atau gigi yang mengatur ketegangan rantai (karen adanya di ujung cage atau tungkai yang menjulur ke bawah)
3. Sprocket (Cassette) gear belakang yang jumlahnya ada 7 s/d 9 set (atau 10 untuk yang 2x10 series)



Pertama-tama sebaiknya mengetahui fungsi dari masing2 adjustment yang ada. Secara umum ada 3-4 pengaturan yang umum ditemukan
1. B-Tension adjuster (atau untuk mengatur ketegangan rantai, setelah rantai tentunya di potong atau disesuaikan dengan panjang yang dibutuhkan, rantai baru memiliki ukuran panjang yang lebih, untuk memotong rantai atau memasang rantai lihat artikel berikut:      )
2. Pengatur Batas Atas
3. Pengatur Batas Bawah
4. Pengatur tegangan kabel shifter (tarikan kabel shifter) atau adjustment bolt. Ada beberapa seri seperti XT Shadow tidak memiliki cable tension adjuster (harus di set disisi shifter).

Berikut adalah RD seri Deore 2009, seri lainnya hampir serupa
RD tipe Shimano XTR
RD Tipe Shimano XT
RD Tipe Shimano Alivio

TAHAP-TAHAP ADJUSTMENT RD
Sebelum mulai setting RD, agar setting mudah dilakukan roda belakang bisa dipasang stand tipe Ulix (seperti huruf V terbalik atau sepedanya sekalian di jungkir balikkan (dengan sebelumnya memberi ganjalan di grip handle dgn balok kayu atau buku tebal agar shifter, handle rem dan asesoris di handle tidak rusak, tidak lupa memberi alas di bawah sadel agar kulit sadel tidak kotor). Lebih bagus lagi menggunakan stand khusus repair sepeda (ini tentunya harganya tidak murah).

A. Mengatur batas gigi Low dan Top  (Gigi Low berukuran paling besar, gigi Top berukuran paling kecil).  Yaitu dengan memutar sekrup adjustment H dan L (secara bergantian). 
  1. Mengatur Gigi Top (H) (pengaturan posisi Top dimulai karena paling mudah terutama pada pemasangan RD "Top Normal" pertama kali. Sebagai informasi, RD ada dua jenis Top Normal dan Low Normal, yang umum dijual Top Normal yaitu cage dan pulleynya pada saat tidak terpasang umumnya tertekuk dan kalau dipasang maka guide pulley berada dekat di gear sprocket paling kecil) sifatnya opsional jika sudah lurus.

  • Atur posisi rantai berada pada gigi sprocket (belakang) paling kecil terlebih dahulu, dan gigi depan pada posisi paling besar (di chainwheel)
  • Lalu putar sekrup H dgn obeng searah/berlawanan arah jarum jam sehingga posisi guide pulley berada tepat dibawah atau sejajar dengan Gigi terkecil
Diperlihatkan sejajar garis merah

2.  Mengatur Gigi Low (L) (pengaturan posisi L pada pemasangan baru setelah kabel shifter dipasang, barulah dapat dilakukan pemindahan ke Low) - Sifatnya opsional jika posisi sudah lurus
  • Atur posisi cage/guide pulley di sekitar bagian bawah gigi sprocket terbesar (apabila belum lurus).
  • Lakukan pengaturan sekrup "L" menggunakan obeng dengan memutar searah jarum jam/berlawanan jarum jam sehingga posisi guide pulley sejajar dengan gigi sprocket terbesar.
Sejajar garis merah

B. Setelah pengaturan atas bawah selesai maka dilanjutkan dengan setting ketegangan rantai atau dengan mengatur sekrup B-Tension hal ini dilakukan dengan memposisikan cage/guide pulley di posisi gigi low (gigi sprocket paling besar) dan gigi depan/chainwheel di posisi paling kecil, lalu atur sekrup B-Tension dengan obeng sehingga guide pulley hampir mendekati ke gigi sprocket terbesar tapi tanpa menyentuhnya lihat guide, lalu pindahkan guide pulley ke posisi dibawah gigi Top (gigi sprocket paling kecil) dan atur kembali sekrup B-Tension. Pengaturan ini sifatnya opsional jika sudah diset oleh bengkel/toko.




C. Hal terakhir untuk melakukan setting ketegangan kabel shifter (dan ini adalah yang paling umum dilakukan karena setelah beberapa lama pakai ketegangan kabel shifter bisa berubah ditunjukkan oleh rantai bisa pindah sendiri atau ghost shifting atau sulit pindah dari gigi kecil ke gigi lebih besar dan sebaliknya.
  • Pengaturan ketegangan kabel shifter bisa dilakukan melalui adjustment bolt dekat RD itu sendiri atau bila tidak tersedia adjustment bolt di unit shifter seperti gambar dibawah ini (diputar berlawanan atau searah jarum jam dilihat dari arah luar handle bar. Perhatikan cage/guide pulley akan bergerak ke arah yang sesuai dengan putaran. (lihat referensi)
  • Posisikan cage dan guide pulley di gigi 2 dari yang paling kecil. Tekan tombol shifter sedikit (sebelum akan pindah) Lalu putar crank sehingga rantai berputar, apabila rantai pindah atau terasa mau pindah ke gigi 3, putar adjustment bolt searah jarum jam.
  • Apabila rantai tidak bunyi (karena pada saat tombol ditekan sedikit maka cage/guide pulley akan mulai menarik dan mengarahkan rantai ke arah gigi 3, tapi belum saatnya), sehingga seharusnya rantai mulai bergesekkan dengan gigi sprocket ke 3 dari paling kecil (ada sedikit bunyi bergesekan antara rantai dan gigi sprocket 3.
  • Cara lainnya adalah coba pindahkan gigi dari 3 ke 2 dan sebaliknya secara bergantian apa bila pada saat shifter ditekan naik/turun gigi berpindah dengan cepat tanpa ada bunyi2 rantai bergesekan yang lama maka setelan ketegangan shifter cukup memadai.
  • Coba lakukan shifting dari gigi paling kecil ke gigi paling besar secara berurutan dan periksa apakah ada ghost shifting (pindah sendiri) atau rantai tidak mau/sulit pindah, putar adjustment bolt satu click searah jarum jam/dan sebaliknya sampai efek tersebut hilang. Perlu test beberapa kali.
  • Setelah semua perpindahan dari gigi sprocket Low ke High dan sebaliknya dapat bekerja dengan lancar, setting RD selesai.



Selamat mencoba.

Menentukan ukuran frame sepeda gunung

Memilih rangka (frame) merupakan salah satu langkah penting dalam membeli atau merakit sepeda gunung (Mountain Bike/ MTB ). Selain pemilihan bahan Aluminium (Al) , faktor terpenting yang harus diperhatikan dalam memilih frame adalah ukuran yang sesuai dengan tinggi badan. Pembahasan mengenai ukuran ini belum (baca:terlewat) pada tulisan sebelumnya. Banyaknya pertanyaan dari komentar yang masuk di blog ini  maupun pertanyaan ketika beberapa teman menanyakan saya secara langsung ‘mendorong’ saya membuat panduan memilih ukuran frame sepeda gunung yang tepat.
Berdasar pengalaman dan ngobrol dengan para pengguna sepeda gunung yang lebih senior dan berpengalaman, pemilihan ukuran frame sepeda yang tidak tepat akan mengakibatkan kendali (handling) yang buruk dan juga ketidaknyamanan yang bisa berakibat otot di bagian tangan, punggung dan kaki menjadi cepat letih dan pegal. Bayangan ektrimnya, orang tua  yang mengayuh sepeda anak tiga(3) tahun, ataupun anak sekolah dasar yang naik sepeda balap.
Perlu diketahui, tidak ada standart industri untuk ukuran frame sepeda gunung.  Tiap merek sepeda memiliki ‘sedikit’ perbedaan dalam cara panduan pengukuran. Setiap merek sepeda memliki spesifikasi dengan standart mereka sendiri,  sehingga sangat disarankan untuk melakukan pengecekan dulu bagaimana merek sepeda yang anda pilih mendeskripsikan ukuran sepeda, cara tercepat adalah kunjungi dealer resmi merek sepeda tersebut atau kunjungi websitenya.
Rasio Tinggi Badan (Height) Vs Ukuran Frame  (ST – CT)
Tidak ada standarisai bukan berarti kita tidak bisa melakukan perhitungan untuk mendapatkan ukuran frame sepeda gunung yang sesuai. Untuk panduan kali ini saya akan fokus dengan variabel Seat Tube – Center to Tube (ST – CT) yang lebih umum digunakan sebagai patokan. Bila ngobrol dengan pengguna sepeda gunung atau masuk ke forum sepeda seperti www.sepedaku.com. Istilah ST – CT (lafal:esti – siti), Seat Tube – Center Tube lah yang paling banyak digunakan.
mtb frame sizeBerikut adalah daftar lengkap variabel di frame sepeda gunung yang biasa dijadikan dasar perhitungan rasio:

  • Seat Tube (ST) – Center to Tube (CT) -> (ST – CT) –> paling umum digunakan
  • Seat Tube (ST) – Center to Center (CC) -> (ST – CC)
  • Top Tube (TT) – Center to Center (CC) -> (TT – CC)
man mtb bicycle frame proportion Sebelum masuk ke rasio frame dan ukuran tubuh, berikut adalah empat(4) variabel tubuh manusia yang biasa digunakan dalam pengukuran. Dalam pengukuran frame MTB, yang terpenting adalah ukuran tinggi badan  (stand over height / height). Sedangkan tiga(3) lainnya, ukuran panjang kaki bagian dalam  (inseam) , ehem… tukang jahit pasti mengerti istilah ini, panjang lengan (arm length) dan panjang badan (torso) bisa ‘agak diabaikan’ dalam melakukan pengukuran pertama kali.
Berikut adalah daftar lengkap variabel di tubuh manusia yang biasa dijadikan dasar perhitungan rasio:
  • Height (stand over height) (Tinggi Badan) –> paling umum digunakan
  • ukuran panjang kaki bagian dalam  (inseam)
  • panjang lengan (arm length)
  • panjang badan (torso)
Tiga (3) variabel yang bisa ‘agak diabaikan’ tersebut karena posisi duduk (sadle) yang bisa diubah ketinggiannnya dapat mengakomodasi variabel panjang kaki dalam (inseam). Kedua, posisi stang (handle bar) yang juga bisa diatur ketinggian dan lebarnya (baik dari bentuk maupun menggunakan ring untuk raiser)  dapat mengakomodasi variabel panjang lengan (arm length) dan juga panjang badan (torso).
Secara umum, tinggi badanlah (height) yang paling menentukan pemilihan ukuran frame (ST-CT).
Tabel Rasio
Walaupun dalam satu tipe, frame sepeda gunung original (bukan palsu/generic) pasti/biasanya memiliki ukuran frame yang bermacam-macam, disesuaikan dengan tinggi tubuh. Berikut adalah tabel yang umum digunakan untuk menghitung ukuran frame yang tepat berdasar tinggi tubuh.
PENTING! Sebelum melakukan pengukuran, pastikan dulu variable apa yang digunakan oleh manufaktur/merek sepeda yang anda pilih. Apakah ST-CC atau ST-CT!!
Sumber : “Mountain Bike Sizing and Fit“.
Tinggi (Height) (Feet - Inches)Tinggi (Height)(Cm)Kaki dalam (Inseam) (Inches)Kaki dalam (Inseam) (Cm)MTB Frame Size (Inches)
4'11" - 5'3"150 - 16025” - 27”63,5 - 68,513" - 15"
5'3" - 5'7" 160 - 17027" - 29" 68,5 - 73,615" to 17"
5'7" - 5'11" 170 - 18029" - 31" 73,6 - 78,717" to 19"
5'11" - 6'2"180 - 18831" - 33"78,7 - 83,819" to 21"
6'2" - 6'4"188 - 19333" - 35"83,8 - 8921" to 23"
6'4" and up193 and up35" and up89 and up23" and up
Konversi
1 inch = 2,54 cm
1 centimeter = 0.394 inch
Tabel Rasio Lengkap

Bila anda seorang yang perfeksionis, atau anda sedang akan membeli frame sepeda gunung dengan harga puluhan juta. Tabel yang mengakomodasi variabel yang lebih lengkap berikut ini mungkin dapat menjadi panduan. Tabelnya saya dapatkan dari www.ebicycles.com. Untuk mempermudah, sudah saya siapkan file PDFnya (khusus hanya sepeda gunung dewasa) yang saya ambil dari direktori situs ebicycles.
mtb frame size from ebicycles.com
Download mtb frame size from ebicycles.com (48)
Pada beberapa sepeda, biasanya ada penyederhanaan tabel matriks. Bila mendapatkan pencantuman ukuran seperti di bawah ini, sebaiknya kita cari tahu juga cara pengukuran yang digunakan. Apakah menggunakan ST-CT atau ST-CC?
UkuranFrame (inchi)
XS14" - 15"
S16" - 17"
M18" - 19"
L20" - 21"
XL22" - 23"
Sudah tahu dan yakin dalam memilih ukuran frame sepeda? selamat berburu dan belanja!


sumber  :   
http://diditho.net/2010/08/10/menentukan-ukuran-frame-sepeda-gunung/

Norton Ghost, Backup dan Install Windows Secepat Kilat

hiren-norton-ghost
Proses instalasi sistem operasi seringkali menjadi hal yang sangat menjemukan. Terutama apabila Anda termasuk orang yang risih jika instalasi OS Anda tidak stabil atau lemot. Saya dulu pernah termasuk dalam ‘golongan’ ini, dalam seminggu saya bisa install windows 2 hingga 3 kali karena beberapa instalasi game 3D yang saya mainkan sudah tamat dan harus diganti dengan yang baru :P
Selain karena memang ‘hobi’, terkadang Windows mengalami masalah yang tak terduga seperti serangan virus, missing file atau instalasi error. Ini bisa membuat makin sering kita ‘bermain’ dengan CD instalasi Windows. Repotnya, jika kita ga bisa berlama-lama buang-buang waktu hanya untuk install Windows plus aplikasi seabreg. Belum lagi aktivasinya.. ribet kan! Nah, daripada kita alami hal ini saya akan paparkan langkah antisipasi yang bisa Anda praktekkan. Bagi yang sudah tahu, maap kalo ada siaran ulang ya..

Untuk melakukan praktek, kita perlu program Cloning Tool. Sebenarnya banyak sekali program semacam ini yang beredar di pasaran, diantaranya Symantec/Powerquest Disk Image, Roxio GoBack, Windows System Restore, dll. Nah, kali ini kita akan ‘bermain’ dengan Program Norton Ghost 11.5 yang dapat Anda temukan dalam CD Hiren’s Boot CD 9.8. Bagi yang belum punya Hiren’s Boot CD Versi terbaru, silakan dapatkan di sini.
Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, Anda bisa melakukan prose backup dan restore instalasi Sistem Operasi Anda dengan mudah, praktis dan cepat. Ya, nggak secepat kilat dalam arti sebenarnya sih.. Tapi jauh lebih cepat daripada jika Anda harus menginstall Windows dari awal berikut program yang akan Anda gunakan.
Sebelumnya, persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai berikut:
  • Komputer atau Notebook target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image
  • CD Hiren’s Boot CD 9.8 berisi Norton Ghost 11.5 atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)
Prinsip kerja
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
  1. Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi Anda berikut program yang telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya Anda punya C:/ yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan file image di partisi selain C:/. Itulah mengapa di atas saya menyarankan minimal ada 2 partisi.
    Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
  2. Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil file backup yang telah Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file image dibuat.
Langkah Pertama, Membuat File Image.
  1. Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
  2. Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
  3. Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada posisi booting pertama.
  4. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  5. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]
  6. Pilih Menu > Local > Partition > To Image untuk menyimpan partisi ke dalam sebuah file image.
    hiren-norton-ghost2
  7. Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].
    hiren-norton-ghost3
  8. Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
    hiren-norton-ghost3
  9. Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
    D: = Drive D:
    1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
    [DATA] = label DATA
    FAT =  File System FAT32
    hiren-norton-ghost5
  10. Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
    No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
    FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
    HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
    Saya anjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Toh Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.
    hiren-norton-ghost6
  11. Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]
    hiren-norton-ghost7
  12. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Nah, suatu saat jika ada masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi berikut ini.
Langkah Kedua, Restore Windows dari Backup File Image
  1. Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  2. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  3. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
  4. Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat.
    hiren-norton-ghost8
  5. Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open.
    hiren-norton-ghost9
  6. Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
    hiren-norton-ghost10
  7. Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
    hiren-norton-ghost11
  8. Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]
    hiren-norton-ghost12
  9. Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
  10. Tunggu hingga selesai 100%
  11. Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.
Semoga bermanfaat..
You might also like:


Baca selengkapnya di: http://guntingbatukertas.com/sistem-operasi/windows/norton-ghost-backup-dan-install-windows-secepat-kilat/#ixzz105x1Wimi
Under Creative Commons License: Attribution No Derivatives